IT Skill: Fondasi Industri Masa Depan
in School & Career InsightAbout this course
Deskripsi Pelatihan:
Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam tentang Teknologi Informasi (TI), Industri 4.0, dan dampaknya terhadap masyarakat dan pendidikan. Peserta akan dibekali dengan pengetahuan tentang beragam kemampuan TI, keuntungan dan kerugian perkembangan teknologi, serta cara mengasah skill IT.
Manfaat Pelatihan:
1. Memahami pentingnya TI dan dampaknya pada revolusi industri.
2. Mengidentifikasi kemampuan TI yang relevan dan cara memanfaatkannya.
3. Membekali peserta dengan wawasan tentang perubahan dalam pendidikan dan masyarakat akibat Industri 4.0.
Tujuan Umum Pelatihan:
Memberikan pemahaman menyeluruh tentang konsep, perkembangan, dan implikasi Teknologi Informasi dalam era Industri 4.0.
Tujuan Khusus Pelatihan:
1. Memahami definisi dan kategori Teknologi Informasi.
2. Mengetahui perkembangan Industri 4.0 dan dampaknya pada masyarakat dan pendidikan.
3. Mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dari perkembangan teknologi.
4. Memahami perspektif TI yang beragam.
5. Meningkatkan keterampilan IT dan memahami skill yang perlu diasah.
Aspek Kompetensi Pelatihan:
1. Pengetahuan: Memahami konsep Teknologi Informasi dan Industri 4.0.
2. Keterampilan: Mampu mengidentifikasi kemampuan TI yang relevan dan mengasah skill IT.
3. Sikap: Memiliki sikap terbuka terhadap perubahan dan inovasi dalam dunia TI.
Total Durasi:
90 Menit
Syarat dan Ketentuan lainnya:
Memiliki jaringan internet
Durasi Sesi-sesi Pelatihan:
Terlampir
Metode Pembelajaran:
Daring
Metode Evaluasi:
- Pre Test
- Post Test
Jenis/Klasifikasi Sertifikat:
Sertifikat Penyelesaian (Certification of Completion)
Comments (0)
Halo MojadiFren, selamat datang di modul webinar yang berjudul "Pentingnya IT Skill Untuk Industry 4.0".
Di modul webinar ini, expert kita yang akan menjadi narasumber adalah Kak Caksono Rayfrianto atau biasa dikenal dengan Kak Cepi. Kak Cepi nantinya akan menjelaskan terkait pentingnya memiliki IT Skill untuk memenuhi kebutuhan industri di era 4.0.
Kita berkenalan langsung yuk dengan Kak Cepi melalui video berikut ini.
Kak Caksono Rayfrianto atau yang biasa dikenal dengan Kak Cepi merupakan seseorang yang sudah memiliki banyak pengalaman di bidang teknologi informasi. Ia menempuh pendidikan untuk mendalami ilmu terkait teknologi informasi di Universitas Bina Nusantara hingga mendapatkan gelar M.TI. Selain itu, Kak Cepi pun memiliki banyak sekali pengalaman bekerja di bidang teknologi Informasi.
Sebelum kita masuk ke pembahasan selanjutnya, apa yang MojadiFren harapkan dari modul webinar ini?
Diberikan kolom untuk menjawab:
Gambar
Kak Cepi selaku expert akan menjelaskan mengenai pentingnya mengasah IT skill untuk menghadapi industri 4.0. Tentunya apa yang disampaikan Kak Cepi akan sangat berguna untuk MojadiFren dalam membuka wawasan mengenai IT.
Untuk lebih jelasnya simak video expert berikut ini, yuk!
Sebelum masuk lebih jauh ke dalam materi, Kak Cepi menjelaskan ada beberapa hal yang harus kita tahu sebelum akhirnya berbicara terkait IT skill di era 4.0. Hal-hal tersebut adalah Information Technology (IT), Industry 4.0, dan Masyarakat 5.0.
Gambar
Di Indonesia sendiri, TI terkadang dapat diartikan sebagai Teknologi Informasi atau Teknik Informatika. Menurut pemahaman Kak Cepi, hal tersebut dikarenakan lembaga yang menaungi jurusan kuliah ilmu ini yaitu APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer) membagi ilmu ini ke dalam tiga kategori yaitu computer science, computer engineering, dan information system. Hal tersebut jauh berbeda dengan pembagian kategori yang dibuat oleh asosiasi asalnya, yaitu ACM (The Association of Computing Machinery). ACM membagi jurusan kuliah Ilmu Komputer ke dalam lima kategori spesialis, yaitu Computer Engineering (CE), Computer Science (CS), Information System (IS), Information Technology (IT), dan Software Engineering (SE).
Menurut Kak Cepi, teknologi hadir untuk menyelesaikan berbagai masalah. Setiap spesialisasi di jurusan teknologi informasi memiliki pelajaran yang berbeda-beda untuk menyelesaikan masalah yang berbeda pula. Hal tersebut digambarkan melalui grafik ruang masalah seperti di bawah ini.
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Jika ditanya terkait skill atau kemampuan apa saja yang ada di bidang IT, maka Kak Cepi menyimpulkan "All of the above". Artinya, skill atau kemampuan yang ada di dalam IT adalah semua keilmuan yang ada di seluruh spesialisasi pada pembahasan sebelumnya. Teknologi Informasi ada ketika komputer ditemukan. Secara sederhana, teknologi informasi dapat diartikan sebagai sebuah ilmu yang memanfaatkan komputer untuk mengolah data menjadi informasi.
Gambar
Sebelum memasuki era industri 4.0, menurut Kak Cepi semua orang sepakat bahwa perkembangan teknologi berjalan secara cepat. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), industri diartikan sebagai proses mengolah. Dalam industri IT berada di setiap proses industri yang sudah ada. Sama halnya seperti manusia, industri pun mengalami revolusi atau perubahan. Revolusi industri atau perubahan industri yang berlangsung secara cepat di awali dengan munculnya Revolusi Industri 1.0.
Revolusi Industri 1.0 (1784), era di mana terjadinya pengenalan dengan mesin, tenaga uap, serta alat tenun.
Revolusi Industri 2.0 (1900), manusia dikenalkan dengan sesuatu yang dinamakan listrik. Pada era ini, produksi-produksi di pabrik mulai berjalan secara masal.
Revolusi Industri 3.0 (2000 - 2017), alat-alat elektronik seperti komputer lahir pada era ini. Selain itu, di era ini muncul sebuah sistem yang dinamakan sistem otomasi.
Revolusi Industri 4.0 (2020), pada era inilah kita berada sekarang. Di mana perkembangan teknologi berkembang sangat pesat. Hal tersebut dikarenakan pada era ini terdapat banyak hal yang mendukung kecepatan pertumbuhan teknologi, seperti Internet of Things, Smart Industry, Big Data, Artificial Intelligence, Cloud Computing, Augmented Reality, Virtual Reality, Blockchain, 5G, dan 3D Painting.
Selain itu, Kak Cepi pun memberikan beberapa hasil survey yang dapat membantu MojadiFren untuk lebih mengenal apa itu Industry 4.0.
Gambar
Gambar
Ada tips yang dapat membuat skill atau kemampuan IT MojadiFren lebih dilirik oleh perusahaan. Tips yang dapat MojadiFren lakukan, yaitu:
Reading, dengan banyak membaca buku atau referensi lain seputar teknologi akan membuat kamu mendapatkan ilmu baru agar tetap update dengan dunia IT dan jangan lupa untuk dibarengi dengan pengaplikasian ilmu baru yang didapatkan, ya!
Sertifikasi, dalam dunia industri mendapatkan sertifikasi bidang teknologi merupakan hal yang penting. Adanya sertifikasi menjadi pertimbangan banyak perekrut untuk menguji kemampuan pekerja IT. Maka dari itu sudah banyak kursus yang menjadi media untuk kamu dapat mengasah kemampuan dan mendapatkan sertifikasi, baik online maupun offline.
Pemahaman terhadap fenomena yang ada, selain harus up to date kamu juga perlu memahami dengan benar fenomena yang menjadi tren masa kini.
Keuntungan
Memberikan kita akses lebih banyak.
Menghemat waktu.
Memberikan kita lebih banyak pilihan.
Komunikasi lebih efisien atau menghemat energi, tetapi tetap tepat dan sesuai.
Membuat segalanya lebih murah, meskipun pada beberapa hal terdapat syarat dan ketentuan yang berlaku.
Menginspirasi kita untuk dapat terus berinovasi.
Mengatur uang lebih baik.
Metode pembelajaran yang lebih baik.
Lebih fokus kepada kemampuan automasi atau mengatur pekerjaan menggunakan sistem yang bukan dilakukan oleh manusia.
Kerugian
Adiksi atau menciptakan ketergantungan.
Kita memerlukan pegangan atau hukum untuk melindungi kebebasan individu.
Usaha manusia jadi berkurang.
Masalah keamanan data yang harus dikelola.
Tidak terlalu paham bagaimana teknologi bisa membantu dalam kehidupan kita.
Merenggangkan atau bahkan memutuskan hubungan sosial.
Teknologi dengan memanipulasi informasi agar sesuai dengan kebutuhan tertentu.
Plagiarisme atau kemudahan dalam menjiplak karya orang lain.
Berdasarkan pengalamannya, Kak Cepi bercerita bahwa orang-orang di sekitarnya mengalami banyak kekhawatiran akibat adanya perkembangan teknologi. Hal-hal yang dikhawatirkan seperti banyaknya pekerjaan yang tergantikan oleh mesin dengan kecerdasan buatan (AI), perusahaan mengalami kebutuhan sumber daya yang memiliki kualifikasi tertentu dalam menghadapi Industri 4.0, dan banyak hal lainnya.
Menurut Kak Cepi, Teknologi Informasi selalu melihat sesuatu berdasarkan tiga pandangan, yaitu software (perangkat lunak atau sesuatu yang tersimpan dalam program di komputer), hardware (perangkat keras atau yang dapat disentuh secara fisik), dan brainware (sebutan bagi manusia yang menggunakan perangkat tersebut). Sejauh ini sudah banyak hasil dari kolaborasi antara software dan hardware. Selain itu, teknologi pun berusaha untuk melihat dari sisi manusia. Hal yang diperhatikan adalah terkait bagaimana manusia berkembang dalam menghadapi serangan teknologi.
Tren Pekerja
Target job = Skill
High skill = High payment
Artinya, Revolusi industri 4.0 mempengaruhi pekerja membuat target peran untuk memiliki banyak kemampuan karena semakin tinggi kemampuannya akan semakin tinggi juga pendapatannya.
Tren Teknologi
New Tech = New Skill Set
Antisipasi = Riset
Artinya, Revolusi industri 4.0 mempengaruhi dibutuhkannya kemampuan baru untuk menghadapi teknologi yang baru. Maka kita harus terus riset atau mencari tahu agar dapat mengasah kemampuan kita dan dapat menghadapi hadirnya teknologi baru.
Student Behavior
Digital Migrants Towards Digital Natives, pelajar yang tidak mengerti mengenai penggunaan teknologi menjadi terbiasa dengan penggunaan teknologi.
Study cases (Problem Solving), menjadi pelajar yang aktif mencari tahu sebuah penyelesaian permasalahan secara mendalam dan berguna untuk jangka panjang.
Demands of Education
Cross Specialty, Revolusi industri 4.0 mempengaruhi tuntutan pendidikan, yaitu untuk dapat mengolaborasikan berbagai spesialisasi atau mampu mengerjakan banyak hal.
Versatility, Revolusi industri 4.0 mempengaruhi tuntutan pendidikan, yaitu mampu berpikir luas, matang, penuh perhitungan, bekerja sama, dan memberikan solusi.
Understanding how machines and human beings can coexist is fundamental in order for us to get ready for this new global phase
Yuko Harayama (2016)
Orang yang menginformasikan terkait society 5.0 merupakan seorang perempuan yang berasal dari Jepang, yaitu Yuko Harayama. Menurut Kak Cepi, Ide terkait society 5.0 ini lahir karena kekhawatiran Yoku Harayama terhadap perkembangan teknologi dan demografi Jepang yang mengalami angka minus.
Hubungan antara Society 5.0 dengan Industry 4.0 akan dijelaskan melalui gambar berikut.
Gambar
Oleh sebab itu, menurut Kak Cepi untuk mencapai sebuah kesuksesan perlu adanya kolaborasi. Kolaborasi ini perlu dilakukan oleh semua pihak terkait.
Gambar
Gambar
MojadiFren, terima kasih sudah menyimak materi di bagian kedua dengan sangat baik. Pada bagian ini, MojadiFren akan diberikan sebuah penjelasan terkait jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mewakili rasa penasaran MojadiFren.
Jika ditanya terkait sistem pendidikan, Kak Cepi berpendapat bahwa semua aspek pendidikan harus disematkan unsur IT di dalamnya. Seperti dalam matematika kita belajar terkait algoritma atau prosedur dan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan rumus perhitungan, dari algoritma kita dapat belajar mengenai coding atau pengolahan kode yang berujung pada konsep pemrograman.
Jika dilihat dengan keberadaan teknologi, salah satu jenis pekerjaan yang disebutkan oleh Kak Cepi adalah Aktuaris. Pekerjaan ini berhubungan dengan sektor ekonomi. Di mana jika akuntan menghitung uang untuk masa kini, maka aktuaris menghitung uang untuk masa depan. Selain itu, menurut Kak Cepi kita belum bisa mengatakan pekerjaan baru apa yang akan ada di masa depan karena teknologi yang terus berkembang. Namun, saat ini banyak orang kehilangan pekerjaannya akibat adanya teknologi. Maka kita harus terus mengasah kemampuan agar dapat menghadapi revolusi industri atau perubahan industri yang secara cepat.
Dari kacamata Kak Cepi, selama tujuh tahun ke belakang terdapat pertumbuhan yang cukup pesat dalam data scientist. Jika dilihat dari sudut pandang IT, data scientist ini memiliki pekerjaan untuk mengolah data yang sangat banyak menjadi informasi. Data scientist ini berhubungan erat dengan big data atau data dengan skala, volume, dan jumlah yang besar sehingga rumit.
Terkait pemerataan edukasi di Indonesia, untuk mempersiapkan Revolusi Industri 4.0 apakah perlu diadakan pemerataan edukasi? Lalu bagaimana strategi menghadapi Revolusi Industri 4.0 di saat edukasinya saja belum tersebar secara rata?
Yang pertama kali harus dilakukan menurut Kak Cepi adalah membuat akses pendidikan yang luas. Selain itu, jika berbicara satu Indonesia jelas kita akan kesulitan. Oleh sebab itu, kita harus saling membantu agar pendidikan itu terasa lebih merata dimulai dari sekitar. Selain itu, pasti akan ada perubahan terhadap karakteristik dan model pembelajaran yang digunakan.
Terima kasih kepada MojadiFren sudah mengikuti modul ini dari awal hingga tiba ke bagian akhir ini. Pada bagian ini, kita akan mendengarkan sebuah closing statement dari Kak Cepi selaku expert yang sudah memberikan materi kepada MojadiFren.
Menurut Kak Cepi, kita tidak perlu khawatir dengan ancaman teknologi. Jadikan teknologi sebagai teman kita dan gunakan secara bijak serta bertanggung jawab. Karena dengan teknologi kita akan mendapatkan keuntungan tidak hanya untuk kita pribadi, melainkan untuk orang banyak.
Terima kasih sudah mengikuti modul webinar "Pentingnya IT Skill untuk Industri 4.0" ini sampai selesai. Sebagai upaya kami untuk terus meningkatkan mutu, mohon kesediaan MojadiFren untuk bisa memberikan feedback atau masukan pada kolom berikut.
Diberikan kolom untuk menjawab: