MojadiFren, pasti sudah tidak asing dengan yang namanya iklan. Kita sering sekali melihat iklan, baik iklan di majalah, televisi, koran, dan media-media lainnya. Namun, apakah MojadiFren tahu bagaimana suatu iklan itu dikatakan "bagus"?.
Untuk tahu lebih lanjut terkait iklan yang "bagus", yuk simak video dari expert di bawah ini!
Menurut Kak Niddia bahwa setiap konsumen memiliki selera yang berbeda-beda. Sebagai seorang agensi atau advertisier, waktu yang kita miliki hanya 15 sampai 30 detik. Dalam waktu yang kita punya itu produsen menyimpan uangnya di sana. Sehingga hal yang menjadi penting adalah, bagaimana caranya kita membuat audience duduk di depan televisi menyaksikan iklan kita. Jika tidak pesan yang disampaikan dalam iklan tersebut dan uang yang diinvestasikan oleh produsen akan hilang begitu saja.
Menurut Kak Niddia, jika dilihat dari sudut pandang konsumen, perubahan advertising adalah hal yang sederhana. Namun, ternyata sebenarnya dapat mengubah sales meskipun yang berubah hanya bentuk komunikasinya saja. Oleh sebab itu, sebagai seorang advertisier kita tidak boleh membuat iklan yang "ganggu" agar dapat mencuri perhatian audience.
Iklan tidak hanya dilakukan di televisi, tetapi juga dapat dilakukan di media cetak seperti majalah dan koran. Selain itu, iklan di tiap negara akan berbeda-beda. Hal tersebut karena dipengaruhi oleh budaya negara itu sendiri, dan hal ini pun harus dipertimbangkan dalam pembuatan iklan.
Selain itu, berdasarkan riset yang sudah ada menyatakan bahwa pria lebih cenderung ke arah visual, sedangkan perempuan adalah verbal. Sehingga untuk iklan yang target pasarnya adalah pria lebih banyak menggunakan gambar ketimbang teks.