2.4 TYPES OF ATTACKS

Lesson 10/46 | Study Time: 90 Min
2.4 TYPES OF ATTACKS


Istilah "jenis serangan" merujuk pada berbagai metode dan strategi yang digunakan oleh pelaku jahat untuk mengompromikan keamanan sistem komputer, jaringan, atau data. Memahami jenis serangan ini sangat penting untuk menerapkan langkah-langkah keamanan siber yang efektif. Berikut adalah beberapa jenis serangan siber yang umum:


Serangan Malware:


Virus: Program yang melekat pada file lain dan menyebar ketika file tersebut dieksekusi.

Cacing: Program yang dapat menggandakan diri dan menyebar melalui jaringan tanpa intervensi pengguna.

Trojan: Program berbahaya yang menyamar sebagai perangkat lunak sah untuk menipu pengguna agar menjalankannya.

Ransomware: Mengenkripsi file pengguna dan menuntut pembayaran agar file tersebut bisa dikembalikan.

Serangan Phishing:


Phishing melalui Email: Email yang menipu penerima untuk mengungkapkan informasi sensitif atau mengklik tautan berbahaya.

Spear Phishing: Serangan phishing yang ditargetkan pada individu atau organisasi tertentu.

Vishing: Serangan phishing yang dilakukan melalui panggilan suara.

Smishing: Serangan phishing yang dilakukan melalui SMS atau pesan teks.

Serangan Denial of Service (DoS) dan Distributed Denial of Service (DDoS):


Serangan DoS: Membebani sistem atau jaringan untuk membuatnya tidak tersedia bagi pengguna.

Serangan DDoS: Serangan yang terkoordinasi dari beberapa sumber untuk mengatasi dan mengganggu layanan target.

Serangan Man-in-the-Middle (MitM):


Menyusup dan mungkin mengubah komunikasi antara dua pihak tanpa sepengetahuan mereka.

Session Hijacking: Mencuri kredensial sesi aktif untuk mendapatkan akses tanpa izin.

Serangan SQL Injection:


Memanfaatkan kerentanan pada lapisan database aplikasi web untuk menjalankan perintah SQL sembarangan.

Serangan Cross-Site Scripting (XSS):


Menyisipkan skrip berbahaya ke halaman web yang dilihat oleh pengguna lain.

Serangan Password:


Serangan Brute Force: Berulang kali mencoba semua kombinasi kata sandi mungkin hingga menemukan yang benar.

Serangan Dictionary: Mencoba daftar kata, frasa, atau kata sandi yang dikenal untuk mendapatkan akses tanpa izin.

Eksploitasi Zero-Day:


Menargetkan kerentanan pada perangkat lunak atau perangkat keras yang tidak diketahui oleh vendor atau publik.

Serangan Rekayasa Sosial:


Impersonation: Berpura-pura menjadi orang lain untuk menipu individu atau mendapatkan akses tanpa izin.

Baiting: Menawarkan sesuatu yang menggoda untuk menipu individu agar mengungkapkan informasi sensitif.

Drive-By Downloads:


Mengunduh perangkat lunak berbahaya ke perangkat pengguna tanpa sepengetahuan mereka.

Cryptojacking:


Penggunaan ilegal perangkat pengguna untuk menambang mata uang kripto tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.

Ancaman Persisten Lanjutan (APTs):


Serangan terarah jangka panjang di mana penyerang mendapatkan akses tidak sah ke jaringan dan tetap tidak terdeteksi untuk periode yang lama.

Eksploitasi Internet of Things (IoT):


Memanfaatkan kerentanan pada perangkat IoT untuk mendapatkan akses tanpa izin atau mengganggu layanan.

Serangan Fisik:


Serangan yang melibatkan akses fisik ke perangkat atau sistem, seperti mencuri perangkat keras atau menanamkan perangkat berbahaya.

DNS Spoofing dan Cache Poisoning:


Memanipulasi Sistem Nama Domain (DNS) untuk mengalihkan pengguna ke situs web berbahaya.

Ini hanya beberapa contoh dari berbagai jenis serangan siber. Setiap jenis serangan memerlukan langkah-langkah pertahanan tertentu, dan organisasi harus menerapkan pendekatan keamanan yang berlapis untuk mengurangi risiko secara efektif.






Zico Pratama Putra

Zico Pratama Putra

Product Designer
Faithful User
Expert Vendor
King Seller
Profile

Class Sessions

1- 1.1 CYBER LANDSCAPE 2- 1.2 CYBER RISK EVOLUTION 3- 1.3 CIA TRIAD 4- 1.4 CRYPTOGRAPHY-ENCRYPTION 5- 1.5 CYBER SECURITY ROLES 6- 1.6 CYBER SECURITY, HOW AND WHERE TO START? 7- 2.1 WHAT IS SECURITY? 8- 2.2 BAGAIMANA INTERNET BEKERJA DAN MENGAPA KEAMANAN CYBER BEGITU SULIT? 9- 2.3 ATTACK CLASSIFICATION 10- 2.4 TYPES OF ATTACKS 11- 2.5 CYBER ATTACKS AND IMPACTS 12- 2.6 DATA BREACH IN DETAIL 13- 2.7 DOS DISTRIBUTED DENIAL OF SERVICE 14- 2.8 MALWARE 15- 2.9 PRIMARY ACTOR AND MOTIVES 16- 2.10 SECURITY ARCHITECTURE 17- 3.1 SOCIAL ENGINEERING 18- 3.2 REKAYASA SOSIAL SECARA MENDALAM 19- 3.3 ACCESS MANAGEMENT 20- 3.4 ANTI VIRUS (MALWARE) 21- 3.5 BERPIKIR KRITIS DALAM KEAMANAN CYBER 22- 3.6 EMAIL AUTHENTICATION 23- 3.7 FIREWALL 24- 3.8 CARA MENGIDENTIFIKASI DAN MELINDUNGI DARI SERANGAN PHISHING 25- 3.9 CARA MELINDUNGI DARI SCAM 26- 4.1 ANCAMAN KEAMANAN INTERNET 27- 4.2 PELATIHAN MEMPERTAHANKAN KEAMANAN 28- 4.3 ANCAMAN KEAMANAN IP SPOOFING 29- 4.4 SOLUSI DARI RANSOMWARE 30- 4.5 WAWASAN ANCAMAN 31- 4.6 KEAMANAN VENDOR/PENJUAL 32- 4.7 WEB HOST SECURITY 33- 4.8 SCAMMER PROTECTION 34- 4.9 SECURITY THREATS (ANCAMAN KEAMANAN) 35- 4.10 SECURITY CHALLENGES (TANTANGAN KEAMANAN) 36- 4.11 SECURITY MECHANISM (MEKANISME KEAMANAN) 37- 4.12 SECURITY SERVICES (LAYANAN KEAMANAN) 38- 5.1 CYBER INSURANCE 39- 5.2 DAMPAK FINANSIAL DATA BREACH DAN MANAJEMEN RESIKONYA 40- 5.3 IMPLEMENTASI UU PDP PADA KETAHANAN SIBER 41- 5.4 AUDITS AND COMPLIANCE 42- 5.5 DIGITAL FORENSIC 43- 5.6 INCIDENT MANAGEMENT 44- 5.7 KERANGKA NIST 45- 5.8 METODOLOGI PENILAIAN KERENTANAN 46- 5.9 STANDAR KEAMANAN DAN KEPATUHAN