Selain dari kemampuan verbal/berbicara, dalam berkomunikasi yang baik, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
Penampilan (kerapihan, kebersihan, aroma tubuh, kesesuaian busana dengan acara, dan lain-lain).
Body language (ekspresi wajah, sorot mata, gerakan tangan, dan lainnya).
Walaupun memiliki gaya sendiri misalnya dalam hal berpakaian, kita tetap harus menyesuaikan gaya penampilan tersebut dengan jenis acara yang dihadiri. Jangan sampai membuat orang tidak nyaman dengan penampilan kita.
Body language sangat penting dalam mendukung pesan yang kita ingin sampaikan. Dengan body language, kita bisa menunjukkan rasa sedih, emosi, khawatir, antusias, dan lain-lain yang akan membangun suasana lawan bicara kita.
Mendiang Steve Jobs telah dikenal luas sebagai salah satu orator terhebat. Pidatonya pada 2005 di Universitas Stanford memiliki lebih dari 8 juta penayangan di YouTube, dan itu tetap relevan hingga saat ini. Gaya bicaranya menarik perhatian penonton umumnya, yang tidak melulu tertarik dengan teknologi. Saat ingin berkembang di dunia profesional komunikasi, teman-teman harus dapat belajar dari kefasihan dan gaya presentasi Steve Jobs. Penulis Forbes (Jacquelyn Smith, 2013) menawarkan beberapa tips yang dapat dipinjam oleh pembicara profesional dari repertoar Jobs.
Lupakan presentasi PowerPoint yang mewah dan banyak data. Tampilkan presentasi yang sederhana dengan awal, tengah, dan akhir yang jelas. Fokus pada tema sentral dan hilangkan apa pun yang dapat mengganggu.
Gunakan anekdot. “Orang akan merasa menulis pidato jauh lebih mudah jika mereka menyadari bahwa yang perlu mereka lakukan hanyalah menemukan bagian kunci dan tiga cerita hebat untuk mendukungnya,” kata profesor Universitas Columbia Jane Praeger (Smith, 2013). Saat Anda menceritakan sebuah cerita, itu menarik bagi penonton dan melekat di benak orang.
Gunakan bahasa tubuh yang membuat Anda terlihat nyaman. Menunjukkan tanda-tanda gugup (menyilangkan tangan, mencengkeram tangan di depan perut) akan membuat penonton merasakan kegelisahan Anda dan menjadi kurang terbuka terhadap pesan Anda. Jika bahasa tubuh menunjukkan bahwa Anda sedang santai dan bersenang-senang, penonton akan membalas dan terbuka kembali.
Artikulasikan kata-kata, apa pun gaya bicara alami Anda. Semangat dan keyakinan sangat penting untuk penyampaian, jadi meskipun Anda bersuara lembut, pastikan untuk mengucapkan kata-kata Anda dengan jelas dan terdengar untuk audiens. Hampir semua gaya penyampaian yang Anda pilih akan berhasil, selama audiens Anda dapat memahami kata-kata Anda dengan jelas.
Komunikasi Bisnis dan Profesional - Kunci untuk Keunggulan Tempat Kerja Edisi Ketiga 2016 - halaman 728