2.4. Gestur Tubuh atau Body Language yang Kurang Baik dan Cara Menghindarinya dalam Berkomunikasi

Lesson 21/38 | Study Time: 60 Min
2.4.  Gestur Tubuh atau Body Language yang Kurang Baik dan Cara Menghindarinya dalam Berkomunikasi

MojadiFren, para expert sangat paham apabila melihat seseorang saat presentasi melakukan gerakan tertentu yang dilakukan tanpa sadar. Gerakan tersebut menandakan orang tersebut dalam keadaan gugup. Cara paling baik untuk mengontrol atau bahkan menghilangkan gerakan tubuh tersebut adalah dengan sering berlatih.

Seperti Kak Alia, yang setiap kali selesai melakukan presentasi/public speaking selalu melihat kembali rekaman video dirinya. Dengan begitu, dia melakukan evaluasi sehingga kekurangan pada presentasi tersebut tidak terulang lagi. Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan berlatih presentasi di depan cermin sehingga kita bisa langsung dapat melihat kekurangan kita.

Setelah mengetahui apa saja kekurangan pada saat presentasi, mulailah berlatih untuk memperbaiki kekurangan tersebut.

1. Adrenaline Rush

Istilah ini digunakan ketika detak jantung meningkat, konsentrasi naik, gerakan tubuh lebih aktif pada saat kita akan melakukan sesuatu yang baru, sesuatu yang ekstrem atau pada saat panik.

Adrenaline rush biasanya akan muncul pada saat kita akan melakukan presentasi di depan orang banyak. Pada saat kondisi tubuh merasakan adrenaline rush, kita bisa memanfaatkannya secara positif.

2. Tubuh berkeringat

Hal ini sangat sering terjadi pada saat kita gugup dan sulit untuk bisa mengontrol reaksi tubuh kita. Adapun beberapa tips untuk mengatasi reaksi tubuh karena gugup pada saat melakukan presentasi.

- Menggunakan baju berbahan katun dan tidak tebal untuk mengurangi suhu tubuh.

- Bawa saputangan dan gunakan pada saat kita keringat berlebih.

- Gunakan jaket apabila baju kita sudah basah dengan keringat.

3. Tangan

Salah satu efek dari adrenaline rush adalah tubuh kita menjadi lebih aktif. Paling sering adalah bagian tangan kita. Pada saat merasakan hal ini, pastikan kita tidak sedang memegang suatu benda, pulpen misalnya atau tangan kita berada dekat dengan suatu benda, misalnya botol minum / gelas. Dengan tujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya tangan kita menyenggol botol minum, atau tangan kita memainkan pulpen dan lain-lain.

Bagaimana jika tangan kita gemetar? Sama seperti contoh di atas, usahakan tangan kita tidak memegang atau berada dekat sesuatu. Apabila presentasi dilakukan dengan menggunakan podium atau meja, istirahatkan tangan kita yang gemetar di podium atau meja tersebut, sambil coba mengendalikannya.

4. Kaki

Sama halnya dengan tangan, kaki pun bisa merasakan efek dari adrenaline rush. Kaki kita jadi memiliki kecendrungan untuk lebih aktif bergerak. Kalau ini yang terjadi, tidak ada salahnya pada saat presentasi kita bergerak secara perlahan dari satu sisi ke sisi lainnya dengan tetap melakukan eye contact / kontak mata kepada peserta.

5. Kualitas Suara

Pada saat gugup, biasanya suara yang keluar bisa terbata-bata, gemetar, volume suara tidak teratur, kita berbicara cenderung menjadi lebih cepat dan efek lainnya. Pada saat ini terjadi, yang bisa dilakukan adalah tarik napas sejenak, berusaha menenangkan diri. Setelah itu, coba kontrol hal-hal tersebut. Fokuskan pikiran kita untuk mengontrol lidah saat mengucapkan kalimat dalam presentasi secara teratur. Begitu juga pada saat suara kita gemetar dan volume tidak stabil, lakukan hal yang sama untuk mengatasinya.

6. Vocal Fillers

Pernahkan mendengar pada saat orang berbicara, sesekali orang tersebut menggunakan kata “umm” atau “aaa”, inilah yang disebut dengan vocal fillers. Biasanya vocal filler ini akan muncul pada saat ada jeda pada proses penyampaian presentasi. Pastikan bahwa kita menguasai materi presentasi sebaik mungkin dan mulailah melatih setidaknya satu minggu sebelum presentasi. Semakin familiar dengan presentasi kita, maka akan sedikit vocal fillers ini akan muncul.

7. Eye Contact atau Kontak Mata

Sebagian besar audiens yang hadir pada acara presentasi pasti memiliki energi yang positif, mendukung, ramah, dan memiliki ketertarikan terhadap materi presentasi. Melakukan kontak mata dengan audiens dan berusaha berkomunikasi dengan mereka dengan cara yang sama seperti berkomunikasi dengan teman adalah cara cepat untuk mengurangi rasa gugup, meningkatkan kredibilitas, dan membangun hubungan yang positif dengan audiens.

MojadiFren, bayangkan kamu diminta untuk memberikan orasi di sebuah taman. Persiapan apa saja yang akan kamu lakukan agar orasi bisa berjalan baik (perhatikan aspek penampilan, kondisi outdoor, dan lain-lain)?

Alia Karenina

Alia Karenina

Product Designer
Faithful User
Junior Vendor
Best Seller
Profile

Class Sessions

1- INTRODUCTION - Penjelasan Setiap Modul 2- Pengenalan 3- Pengenalan Part 5 4- Modul 1 – Pengertian Communication Skill 5- 1.1 Pengertian Communication Skill Menurut Pengalaman Para Expert 6- 1.1 Pengertian Communication Skill Menurut Pengalaman Para Expert Part 5 7- 1.2 Pengaplikasian Communication Skill dalam Kehidupan Sehari-hari 8- 1.2 Pengaplikasian Communication Skill dalam Kehidupan Sehari-hari 9- 1.3. Manfaat memiliki Communication Skill bagi Pelajar? 10- 1.3. Manfaat memiliki Communication Skill bagi Pelajar? 11- 1.4. Cara Mengembangkan Communication Skill yang Baik bagi Pelajar 12- 1.4. Cara Mengembangkan Communication Skill yang Baik bagi Pelajar 13- Introduction Modul 2 14- 2.1 Listening dalam Komunikasi 15- 2.1 Listening dalam Komunikasi 16- 2.2. Manfaat memiliki Listening Skill 17- 2.2. Manfaat memiliki Listening Skill 18- 2.3 Gesture Tubuh atau Body Language yang Baik dalam Berkomunikasi 19- 2.3 Gesture Tubuh atau Body Language yang Baik dalam Berkomunikasi 20- 2.4. Gestur Tubuh atau Body Language yang Kurang Baik dan Cara Menghindarinya dalam Berkomunikasi 21- 2.4. Gestur Tubuh atau Body Language yang Kurang Baik dan Cara Menghindarinya dalam Berkomunikasi 22- Intro 23- 3.1. Pentingnya Kejelasan (Clarity) dalam Berkomunikasi 24- 3.1. Pentingnya Kejelasan (Clarity) dalam Berkomunikasi 25- 3.2 Pentingnya Percaya Diri dalam Komunikasi Verbal/Lisan 26- 3.2 Pentingnya Percaya Diri dalam Komunikasi Verbal/Lisan 27- 3.2 Pentingnya Percaya Diri dalam Komunikasi Verbal/Lisan 28- 3.3. Pentingnya Memiliki Rasa Empati atau Respect dalam Berkomunikasi 29- 3.3. Pentingnya Memiliki Rasa Empati atau Respect dalam Berkomunikasi 30- Intro 31- 4.1 Cara Public Speaking yang Tepat untuk Seorang Pelajar 32- 4.1 Cara Public Speaking yang Tepat untuk Seorang Pelajar 33- 4.2 Pentingnya Memiliki Kemampuan dan Mengasah Public Speaking bagi Seorang Pelajar? 34- 4.2 Pentingnya Memiliki Kemampuan dan Mengasah Public Speaking bagi Seorang Pelajar? 35- 4.3. Tips dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Public Speaking bagi Seorang Pelajar 36- 4.3. Tips dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Public Speaking bagi Seorang Pelajar 37- Pesan, Saran, dan Motivasi untuk Pelajar 38- Pesan, Saran, dan Motivasi untuk Pelajar