MojadiFren, para expert sangat paham apabila melihat seseorang saat presentasi melakukan gerakan tertentu yang dilakukan tanpa sadar. Gerakan tersebut menandakan orang tersebut dalam keadaan gugup. Cara paling baik untuk mengontrol atau bahkan menghilangkan gerakan tubuh tersebut adalah dengan sering berlatih.
Seperti Kak Alia, yang setiap kali selesai melakukan presentasi/public speaking selalu melihat kembali rekaman video dirinya. Dengan begitu, dia melakukan evaluasi sehingga kekurangan pada presentasi tersebut tidak terulang lagi. Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan berlatih presentasi di depan cermin sehingga kita bisa langsung dapat melihat kekurangan kita.
Setelah mengetahui apa saja kekurangan pada saat presentasi, mulailah berlatih untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
1. Adrenaline Rush
Istilah ini digunakan ketika detak jantung meningkat, konsentrasi naik, gerakan tubuh lebih aktif pada saat kita akan melakukan sesuatu yang baru, sesuatu yang ekstrem atau pada saat panik.
Adrenaline rush biasanya akan muncul pada saat kita akan melakukan presentasi di depan orang banyak. Pada saat kondisi tubuh merasakan adrenaline rush, kita bisa memanfaatkannya secara positif.
2. Tubuh berkeringat
Hal ini sangat sering terjadi pada saat kita gugup dan sulit untuk bisa mengontrol reaksi tubuh kita. Adapun beberapa tips untuk mengatasi reaksi tubuh karena gugup pada saat melakukan presentasi.
- Menggunakan baju berbahan katun dan tidak tebal untuk mengurangi suhu tubuh.
- Bawa saputangan dan gunakan pada saat kita keringat berlebih.
- Gunakan jaket apabila baju kita sudah basah dengan keringat.
3. Tangan
Salah satu efek dari adrenaline rush adalah tubuh kita menjadi lebih aktif. Paling sering adalah bagian tangan kita. Pada saat merasakan hal ini, pastikan kita tidak sedang memegang suatu benda, pulpen misalnya atau tangan kita berada dekat dengan suatu benda, misalnya botol minum / gelas. Dengan tujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya tangan kita menyenggol botol minum, atau tangan kita memainkan pulpen dan lain-lain.
Bagaimana jika tangan kita gemetar? Sama seperti contoh di atas, usahakan tangan kita tidak memegang atau berada dekat sesuatu. Apabila presentasi dilakukan dengan menggunakan podium atau meja, istirahatkan tangan kita yang gemetar di podium atau meja tersebut, sambil coba mengendalikannya.
4. Kaki
Sama halnya dengan tangan, kaki pun bisa merasakan efek dari adrenaline rush. Kaki kita jadi memiliki kecendrungan untuk lebih aktif bergerak. Kalau ini yang terjadi, tidak ada salahnya pada saat presentasi kita bergerak secara perlahan dari satu sisi ke sisi lainnya dengan tetap melakukan eye contact / kontak mata kepada peserta.
5. Kualitas Suara
Pada saat gugup, biasanya suara yang keluar bisa terbata-bata, gemetar, volume suara tidak teratur, kita berbicara cenderung menjadi lebih cepat dan efek lainnya. Pada saat ini terjadi, yang bisa dilakukan adalah tarik napas sejenak, berusaha menenangkan diri. Setelah itu, coba kontrol hal-hal tersebut. Fokuskan pikiran kita untuk mengontrol lidah saat mengucapkan kalimat dalam presentasi secara teratur. Begitu juga pada saat suara kita gemetar dan volume tidak stabil, lakukan hal yang sama untuk mengatasinya.
6. Vocal Fillers
Pernahkan mendengar pada saat orang berbicara, sesekali orang tersebut menggunakan kata “umm” atau “aaa”, inilah yang disebut dengan vocal fillers. Biasanya vocal filler ini akan muncul pada saat ada jeda pada proses penyampaian presentasi. Pastikan bahwa kita menguasai materi presentasi sebaik mungkin dan mulailah melatih setidaknya satu minggu sebelum presentasi. Semakin familiar dengan presentasi kita, maka akan sedikit vocal fillers ini akan muncul.
7. Eye Contact atau Kontak Mata
Sebagian besar audiens yang hadir pada acara presentasi pasti memiliki energi yang positif, mendukung, ramah, dan memiliki ketertarikan terhadap materi presentasi. Melakukan kontak mata dengan audiens dan berusaha berkomunikasi dengan mereka dengan cara yang sama seperti berkomunikasi dengan teman adalah cara cepat untuk mengurangi rasa gugup, meningkatkan kredibilitas, dan membangun hubungan yang positif dengan audiens.
MojadiFren, bayangkan kamu diminta untuk memberikan orasi di sebuah taman. Persiapan apa saja yang akan kamu lakukan agar orasi bisa berjalan baik (perhatikan aspek penampilan, kondisi outdoor, dan lain-lain)?